Resensi Novel Senandung di Kota Bandung
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Kebanyakan
anak muda zaman sekarang sangat senang membaca novel apalagi jika novel
tersebut berbau romansa. Disini saya akan membahas tentang sebuah novel yang
sangat menarik karena dalam novel ini akan terdapat persahabatan, pengorbanan, serta
kasih sayang. Novel yang akan saya bahas berjudul “Senandung di Kota Bandung”,
novel ini merupakan salah satu karya dari Tiyas Puspitasari. Tiyas sang penulis
novel sebelumnya telah menuliskan novel ini di Wattpad sebelum akhirnya novel
ini dapat naik cetak. Berikut ini adalah sinopsis dari novel “Senandung di Kota
Bandung”.
Ghisara
Aluna, remaja yang tidak lulus SMA dan dengan terpaksa harus dititipkan pada
teman ayahnya untuk mengulangi masa SMAnya. Ditempat yang baru, Ghisa tidak
bisa beradaptasi karena lingkungan yang sangat berbeda, belum lagi ia harus
tinggal satu rumah dengan Angkasa Dirgantara putra kedua dari Om Krisna, teman
ayahnya. Angkasa adalah orang yang bisa dikatakan sempurna karena ia pintar
dalam pendidikan, jago olahraga, bisa bermain piano, dan yang pasti dia tampan.
Ghisa dan angkasa terpaut dua tahun karena Angkasa mengambil program
akselerasi. Gisha yang tidak suka dengan kesempurnaan seorang Angkasa dan
Angkasa yang menganggap Ghisa sebagai parasit sepakat untuk merahasiakan bahwa
mereka tinggal satu rumah dari teman-teman mereka.
Angkasa
adalah orang yang sangat dingin, terutama kepada Ghisa. Angkasa selalu berusaha
untuk menghindari Ghisa, namun keadaan mengharuskan mereka selalu berurusan. Hingga
tanpa mereka sadari mungkin sudah muncul rasa diantara mereka berdua. Angkasa
sendiri memiliki seorang sahabat yang bernama Dewa, Ia bahkan tidak
menceritakan tentang Ghisa kepada sahabatnya tersebut karena ia beranggapan
bahwa mereka berdua tidak akan bertemu. Akan tetapi, kenyataannya Ghisa malah
tidak sengaja bertemu dengan Dewa, bahkan
Dewa sampai tertarik dengan Ghisa. Dewa bercerita kepada Angkasa bahwa
ia menyukai seorang perempuan. Angkasa sangat mendukung sahabatnya tersebut
karena sebelumnya Dewa tidak pernah mengatakan apapun tentang perempuan karena
keluarganya yang bermasalah.
Hari
demi hari terus berlalu, pada akhirnya Angkasa mulai menerima keberadaan Ghisa.
Perlakuannya kepada Ghisapun menjadi lebih baik. Angkasa yang semakin dekat
dengan Ghisa sedikit demi sedikit mengetahui penyebab berubahnya seorang
Ghisara Aluna dari seorang anak yang pandai dan ceria menjadi anak nakal yang
tidak bisa lulus SMA. Angkasa mendapat informasi dari sahabat Ghisa yang berada
di Jakarta bahwa awal perubahan Ghisa adalah ketika sahabat kecilnya diculik
didepan matanya dan pada keesokan harinya sahabatnya tersebut ditemukan sudah
tidak bernyawa. Dari sanalah Ghisa selalu merasa bahwa itu semua adalah
kesalahannya, ia selalu berfikir bahwa jika sahabatnya tidak bahagia maka ia
pun juga tidak boleh bahagia. Itulah penyebab utama perubahan Ghisa.
Angkasa
bisa mendapat informasi dari sahabat Ghisa yang berada di Jakarta karena pada suatu
hari Ghisa mendapat kabar bahwa mamanya dirawat di rumah sakit karena terjatuh
di kamar mandi. Ghisa yang sangat sayang kepada orang tuanya itu sangat ingin
kembali ke Jakarta untuk menjenguk ibunya, hal itu membuatnya selalu melamun. Hal
tersebut tidak lepas dari perhatian Angkasa hingga pada akhirnya seorang
Angkasa meninggalkan pelajaran untuk pertama kalinya hanya untuk mengantarkan
Ghisa ke Jakarta menemui mamanya. Selama di sana mulai terbongkarlah bahwa
sebenarnya Angkasa dan Ghisa sudah pernah bertemu sebelumnya, bahkan pertemuan
mereka terjadi sesaat setelah terjadinya peristiwa yang merubah total seorang
Ghisara Aluna.
Kembali pada
masalah Dewa. Angkasa akhirnya mengetahui bahwa perempuan yang sempat
diceritakan oleh sahabatnya Dewa adalah Ghisa. Angkasa memilih untuk mengalah
dengan cara menjauhi Ghisa. Dewa yang mengetahui hal tersebut menjadi marah. Mereka
sampai menjauh untuk beberapa saat. Hubungan antara Angkasa dan Dewa yang renggang
karena masalah Ghisa lama-kelamaan semakin membaik. Mereka kembali berteman
baik seperti sebelumnya.
Perjalanan
mereka terus berlanjut, Angkasa dan Gisha sepakat bahwa mereka akan meresmikan
hubungan mereka, namun dengan syarat Ghisa harus bisa lulus SMA tahun ini.
Angkasa mengajari Ghisa dengan sabar, hingga tanpa terasa waktu ujian semakin
dekat. Ghisara kembali menjadi seperti dulu, ia belajar dengan tekun mengejar
ketertinggalannya. Hingga hari kelululusan yang sangat ditunggu-tunggu tiba. Tidak
mengejutkan bahwa Angkasa menjadi siswa peraih nilai terbaik, namun menjadi
sangat mengejutkan karena Ghisara menjadi peraih nilai terbaik kedua. Gadis yang
sempat tidak lulus SMA itu pada akhirnya berhasil lulus bahkan mendapat
peringkat kedua.
Hikmah yang dapat kita ambil dari novel tersebut adalah kita tidak boleh menyerah dalam kehidupan ini. Kita harus berjuang menghadapi setiap masalah yang silih berganti. Selain itu, dari novel ini kita juga bisa belajar bahwa setiap orang tidak boleh merendahkan orang lain.
Sekian sinopsis dari saya mengenai novel “Senandung di Kota Bandung”
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Hikmah yang dapat kita ambil dari novel tersebut adalah kita tidak boleh menyerah dalam kehidupan ini. Kita harus berjuang menghadapi setiap masalah yang silih berganti. Selain itu, dari novel ini kita juga bisa belajar bahwa setiap orang tidak boleh merendahkan orang lain.
Komentar
Posting Komentar